This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 15 Maret 2014

Tanggungjawab Sosial Korporat (Corporate Social Responsibilities)corp

Keberadaan perusahaan tidak selalu membawa dampak positif terhadap masyarakat luas atau lingkungan. Sebagai contoh, PT Semen Tonasa di kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan dikeluhkan oleh masyarakat sekitar yang berada dekat dengan pabrik semen tersebut karena debu tebal yang dihasilkannya. Debu tersebut dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut. Sebagai respon terhadap keluhan masyarakat, PT Semen Tonasa memberikan pengobatan gratis sekali setahun dan susu kepada warga sekitar sebagai salah satu bentuk tanggungjawab sosial korporat.

Tanggungjawab sosial korporat (corporate social Responsibilities) merupakan konsep dan proktik yang baru di Indonesia. CSR awalnya berkembang di negara-negara barat dan masuk ke negara berkembang seiring masuknya investasi asing.Konsep ini muncul sebagai respon atas kekuwatiran masyarakat terhadap terlalu besarnya kekuatan pengaruh perusahaan-perusahaan besar terhadap kehidupan masyarakat luas. Salah satu tonggak penting berkembangannya CSR terjadi pada akhir 1960-an atau awal 1970-an dengan tujuan untuk melindungi konsumen dan lingkungan serta mengawasi kegiatan melanggar hukum yang dilakukan oleh perusahaan multinasional di negara-negara berkembang.

CSR merupakan bentuk mekanisme pengaturan diri sendiri (self regulating mechanism) yang kemungkinan perusahaan memonitor dan menjamin aktivitas bisnisnya selaras dengan hukum, standar etika dan norma-norma yang berlaku. Sasaran CSR adalah meningkatkan tanggungjawab perusahaan atas semua kegiatan yang dilakukannya dan mendorong dampak positif kegiatan-kegiatan bisnis terhadap lingkungan, konsumen, karyawan, masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan lainnya.

Minggu, 09 Maret 2014

Fungsi Manajemen

Tugas-tugas seorang manajer antara lain.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang berguna untuk menetapkan tujuan perusahaan dan kemudian perusahaan menetapkan berbagai bentuk rencana untuk mencapai tujuan-tujuannya tersebut. Tanpa rencana, tujuan-tujuan manajerial tentu akan menemui kebingungan karena tanpa arah. Kebanyakan perusahaan menemui kegagalan karena tidak adanya perencanaan atau kegagalan dalam perencanaan.

Banyak sekali alasan manajer membutuhkan perencanaan antara lain, karena perencanaan membantu terbentuknya koordinasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Di samping itu perencanaan menjamin bahwa beberapa hal akan dan pasti dilakukan. Perencanaan juga membantu manajer menentukan siapa yang akan melakukan tugas tertentu, berapa lama suatu pekerjaan akan selesai dan sumberdaya apa saja yang dibutuhkan agar suatu pekerjaan terselesaikan.

Beberapa kategori tujuan yang dimiliki oleh perusahaan.
1. Tujuan jangka panjang, tujuan ini dibuat untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun. Misalnya untuk           meningkatkan pangsa pasar produk.
2. Tujuan jangka menengah, tujuan ini dibentuk untuk periode 1 sampai 5 tahun. Perusahaan menggunakan tujuan jenis ini untuk berbagai departemen yang ada didalamnya.
3. Tujuan jangka pendek, tujuan ini dibentuk untuk periode 1 tahun dan diterapkan diberbagai departemen.

Setelah memutuskan suatu tujuan maka dibuat perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana dapat dibagi menjadi 3 level.

1.Rencana strategik, rencana ini berisi tentang pengalokasian sumberdaya, prioritas perusahaan, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai rencana strategik. Rencana ini biasanya dibuat oleh dewan redaksi dan manajemen puncak.

2. Rencana taktis, rencana ini lebih pendek dibandingkan dengan rencana strategik dan digunakaan untuk mengimplementasikan aspek tertentu yang merupakan bagian dari rencana strategik. Perencanaan ini melibatkan manajeman tingkat menengah dan tingkat bawah.

3. Rencana operasional, rencana ini disusun oleh manajer tingkar menengah dan tingkat bawah dan ditujukan untuk memenuhi tugas jangka pendek (harian, mingguan, bulanan).

2. Pengorganisasian (organizing) dan Pengisian Staf  (staffing)

Pengorganisasian merupakan suatu proses mengatur dan memperoleh sumberdaya fisik lainya untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan guna tercapainya tujuan perusahaan. Penentuan hierarki organisasi adalah elemen dasar dalam fungsi pengorganisasian ini. Elemen-elemen yang membentuk fungsi staffing adalah seleksi, penempatan, pengembangan, pelatihan dan kompensasi.

3. Pengarahan (direting)

Pengarahan adalah fungsi manajemen yang mengacu pada kepemimpinan, membangun iklim kerja yang sehat dinamis, dan menyediakan kesempatan untuk muncunya motivasi kerja. Masing-masing manajer harus melihat dan mengawasi kinerja bawahannya.

Dalam kepemimpinannya manajer dituntut tidak hanya sekedar memberikan perintah, tetapi lebih daripada itu manajer harus dapat memutuskan yang terbaik, agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan sumberdaya yang dimiliki. Agar tercipta suasana yang kondusif, seorang manajer harus memahami keunikan masing-masing pribadi yang ada dalam kelompok, dan harus menciptakan lingkungan yang masing-masing individu akan terpenuhi.

Tentunya semua itu tidak terlepas dari pentingnya komunikasi terbuka. Seorang manajer harus mengkomunikasikan tujuan perusahaan tentang kinerja tertentu, mau mendengarkan keluhan bawahannya, merespon keinginan bawahan, dan memberikan masukan terhadap kinerja mereka. Komunikasi yang terbentukpun bukan hanya satu arah tetapi dua arah yang merupakan bentuk komunikasi paling efektif.

4. Pengendalian (controlling)

fungsi ini berasal dari penentapan standar, kemudian diikuti dengan pengukuran standar, apakah standar telah terpenuhi atau belum, menganalisis hasil, dan yang terakhir adalah tindakan koreksi jika diperlukan. Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara memonitoring kinerja individual, departemen, divisi dan kinerja keseluruhan demi kesuksesan organisasi.

Proses pengendalian terdiri atas 4 tahap utama dimana tahapan tersebut pada dasarnya dapat diterapkan pada siapa saja, item apa saja, dan proses apa saja. Proses tersebut adalaha sebagai berikut.

1. Menentukan standar untuk mengukur kemajuan pencapaian tujuan.
2. Mengukur deviasi kinerja terhadap standar.
3. Menganalisin deviasi terhadap standar.
4. Menetapkan langkah-langkah yang diperluakan untuk mengatasi deviasi terhadpa standar.

semoga bermanfaan.

Sabtu, 08 Maret 2014

Hambatan-hambatan Perdagangan Internasional

Beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasionaal antara lain.

1. Bahasa

Bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya verbal, namun termasuk juga bahasa nonverbal atau bahasa tubuh. bahasa merupakan hambatan yang bersifat klasik, kendala tersebut biasanya diatasi dengan memberikan kemampuan berbahasa bagi manajer-manajer internasionalnya atau memakai jasa penerjemah. Walaupun begitu, budaya bahasa setempat ikut bepengaruh terhadap penggunaahn bahasa, sehingga budaya setempat tetap perlu dipelajari oleh manajer internasional.

2. Adat dan Budaya

Adat dan budaya yang berbeda antarnegara bisa menyebabkan masalah dalam hubungan bisnis. Bukan hanya bahasa saja yang perlu dipelajari oleh manajer internasional, tetapi adat dan budaya jaga perlu dipelajari agar terjalin hubungan kerja yang baik. Misalnya, di Jepang diskusi bisnis sering dilakukan setelah jam kantor, para manajer jepang menyukai diskusi atau lobying di bar atau restoran sambil minum dan berkaraoke. Di Indonesia, lobi bisnis sering dilakukan oleh manajer dengan menjamu relasi bisnisnya di restoran.

3. Kurs Mata Uang

Kurs menjadi masalah potensial dalam perdagangan internasional. Apabila sebuah perusahaan ingin berbisnis dengan perusahaan dari negara lain, akan sulit mengkonversi mata uang partnernya kedalam mata uangnya. perusahaan tersebut tentu hanya mau menerina uang yang laku di negaranya. Perubahan kurs dapat menyebabkan perubahan nilai barang yang dibayarkan. Perdagangan internasional akn sulit dilakukan negara-negara yang terkena dampak apresiasi mata uang asing.

4. Politik dan Proteksionisme

Sekarang ini negara-negara di dunia didorong untuk melakukan perdagangan bebas, dengan alasan ekonomi, inflasi, dan resesi seringngkali negara menerapkan proteksionisme secara legal dengan menggunakan bea masuk, kuota dan embargo. Peoteksionisme adalah suatu falsafah perdagangn internasional yang menghendaki diciptakanyan hambatan terhadap impor untuk melindungi industri dalam negeri dari para pesaing dari luar.

Beberapa alasan yang dipakai untuk menjalankan proteksionisme antara lain. Pertama, melindungi industri dalam negeri. Kedua, melindungi industri baru yang masih labil. Ketiga, diversifiksi industri untuk alasan stabilitas ekonomi negara. Keempat, melindungi industri dalam negeri agar buruh dalam tetap bekerja, mereka takut pada industri luar negeri yang mengandalkan buruh luar negeri yang lebih murah. Kelima, melindungi keamanan nasional, beberapa industri strategis yang menghasilkan produk-produk pertahaan (militer) tetap dipertahankan keberadaanya untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

Proteksionisme dapat dijalankan dengan menggunakan bea masuk, kuota dan embargo. Bea masuk (tariff or impor duty) yaitu pajak yang dikenakaan atas barang impor. dengan dikenakan pajak maka harga barang impor menjadi lebih mahal, sehingga produk lokal mampu bersaing dengan produk impor

Kuota adalah pembatasan jumlah barang impor yang dapat dijual di suatu negara. Kuota lebih membatasi daripada bea masuk, karena jelas-jelas membatasi barang impor. Embargo adalah kebijakan pemerintah melarang perusahaan yang ada di negaranya untuk mengimpor beberapa atau seluruh produk yang dibuat di luar negeri. Embargo erat kaitanya dengan politk.

Bisnis skala internasional seringkali menghadapi konflik, ini terjadi antara negara asal (home country) dan negara tempat beroperasi (host country). Konflik biasanya berkisar antara ekonomi,kekuasaan dan budaya.

Semoga bermanfaat.

Jumat, 07 Maret 2014

Mengapa Bisnis Memasuki Pasar Internasional?

Dunia bisnis dihadapkan pada dua pilihan yaitu memasuki bisnis pada lingkup domestik semata ataau terjun dalam bisnis domestik dan internasional. Adapun keuntungan yang diharapkan adalah :

1. Potensi Keuntungan

Dengan memasuki pasar internasional yang lebih besar dibandingkan dengan pasar domestik, maka perusahaan memiliki kesempatan untuk memproduksi dan menjual barang lebih banyak. Besarnya volume produksi dan penjualan mungkin mendatangkan skala operasi yang lebih ekonomis bagi perusahaan. Dengan demikian, selisih antara harga jual dan biaya operasi atau mrjin keuntungan menjadi lebih besar dan berakibat pada membesarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.

2. Potensi Pasar

Pasar global menjanjikan konsumen yang amat banyak pada berbagai berbagi negara sehingga penjualan produk perusahaan tidak bergantung pada satu negara saja. Contoh ekspor Indonesia ke Jepang yang bernilai US$23.6 milliar (tahun 2007). Selain Jepang, ada beberapa pasar internasional lain yang menjadi tujuan ekspor Indonesia, misalnya China, Korea Selatan.

3. Bahan Baku

Banya negara maju yang kesulitan mencari bahan baku untuk industrinya. Contohnya Jepang bekerja sama dengan Indonesia untuk mendapatkan berbagai barang, misalnya hasil tambang, batu bara, gas alam cair bagi keperluan industrinya.

4. Efisiensi

Dengan memperoleh tenaga kerja yang murah, sebuh perusahaan dapat menghemat pengeluaran biaya. Dengan demikian, strategi untuk meningkatkan efisiensi juga mungkin dilakukan dengan mengintegrasikan fasilitas produksi atau operasi disuatu tempat atau negara tertentu untuk melayani kebutuhan diberbagai negara sekaligus.

5. Teknologi

Salah satu tujuan perusahaan memasuki dunia bisnis global adalah mencari akses terhadap teknologi. Dengan kemajuan teknologi suatu negara memungkinkan negara lain yang tidak memiliki teknologi maju dapat membuat perjanjian kerjasama.

GLOBALISASI EKONOMI dan BISNIS INTERNASIONAL

A. Pendahuluan

Globalisasi bukanlah suatu fenomena yang terjadi begitu saja, namun merupakan suatu proses yang panjang. Ekonomi dunia berkembang mulai dari ekonomi subsistem di mana masyarakat memproduksi barang untuk kebutuhannya sendiri, kemudian perekonomian tumbuh semakin terbuka menjadi ekonomi kota, negara, bahkan menjadi ekonomi global.

Globalisasi ekonomi membuat proses produksi dan konsumsi barang dan jasa menjadi suatu kerja internasional yang melibatkan banyak negara. dalam memproduksi suatu barang, suatu negara memerlukan banyak sumberdaya yang diperoleh dari berbagai negara. Pertimbangan dalam mencari berbagai sumberdaya adalah pertimbangan ekonomis.Perusahaan akan mencari sumberdaya yang paling murah, sehingga wajar mereka mencari ongkos produksi yang murah di seluruh dunia.

Salah satu bentuk globalisasi ekonomi adalah tumbuhnya bisnis dalam skala global. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan berskala multinasional yang memiliki jaringan bisnis global berkembang semakin banyak. Perusahaan multinasional tersebut  melihat bahwa bisnis skala global memberikan kesempatan besar untuk berkembang dan juga memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada perusahaan yang hanya beroperasi pada skala domestik.

Pada sisi lain, globalisasi dapat dipandang sebagai ancaman bagi perekonomian suatu negara. Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut dipandang memiliki daya saing yang lebih kuat dibandingkan perusahaan nasional. Perusahaan multinasional pada umumnya memiliki keunggulan sumberdaya manusia, teknologi,
dan modal yang sulit ditandingi oleh perusahaan lokal. Keadaan seperti ini dikhawatirkan dapat mematikan industri dalam negeri. Hal ini menimbulkan pra-kontra di antara para pelaku ekonomi.

Para pendukung globalisasi berpendapat bahwa dengan tidak adannya hambatan perdagangan internasional, akan memberikan kemakmuran bagi perekonomian dunia. Negara  yang secara ekonomis tidak bisa memproduksi suatu barang dengan murah, tidak perlu memproduksi barang tersebut. Pada akhirnya konsumen dunia akan diuntungkan dengan adanya produk yang murah. Di sisi lain para penentang globalisasi beranggapan bahwa dengan adanya perdagangan bebas, dipandang akan mematikan perusahaan domestik. Banyaknya perusahaan lokal yang bangkrut akan menyebabkan jumlah pengangguran bertambah dan menurunya daya beli konsumen.. Pada titik ini globalisasi dipandang berdampak negatif.

Pada akhirnya, sudah tidak ada lagi negara yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri jika mengabaikan sektor luar negeri. Globalisasi dipandang suatu fakta yang tidak bisa dihindari oleh semua negara di dunia.

B. Bisnis dan Masyarakat

Bisnis di era sekarang tidak berada dalam kondisi yang vakum. Faktor ekonomi dan politik sangat berpengaruh terhadap bisnis. Dunia bisnis tidak bisa lepas dari permasalahan dan kontroversi sosial politik yang melingkupinya dan dunia bisnis juga tidak akan berkembang di negara yang penuh gejolak politik. Berbagai kekuatan tidak hanya berasa dari dalam negeri semata. Banyak kekuatan atau engaruh yang berasal dari luar, contoh inflasi nilai mata uang asing seperti ringgit dan bath yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah. Perubahan sosial politik, ekonomi, teknologi, semuanya memiliki dampak pada dunia bisnis.

Bagi organisasi bisnis, perubahan-perubahan lingkunagan ekonomi dan sosial dapat diartikan sebagai ancaman atau peluang. Fenomena tersebut akan menjadi ancaman apabila perusahaan tidak mampu mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut. Bisa dijadikan peluang apabila perusahaan dapat menyiapkan dirinya. Para manajer perlu memberikan perhatian dan membuat rencana secara hati-hati untuk menghadapi perubahan lingkungan.

C. Pendorong Globalisasi

1. Dorongan Pasar

Pasar dunia merupakan pasar yang sangat besar, banyak perusahaan berlomba untuk memperebutkannya. Perusahaan tersebut mengabaikan batas-batas negara dalam operasinya. Banyak anak perusahaan didirikan untuk ekspansi pasar. Upaya tersebut didukung dengan strategi pemasaran global, salah satunya dengan melakukan iklan global. Dengan iklan membuat produk yang diiklankan semakin dekat dengan konsumen, dan iklan membuat semakin kuatnya merek-merek yang mendunia seperti coca cola, toyota, sony, dan samsung di benak konsumen.

2. Dorongan biaya

Perusahaan yang beroperasi secara global lebih tertarik dengan faktor produksi yang memberikan ongkos paling murah. Penguasaan atas sumberdaya yang murah memungkinkan mereka tetap bersaing dalam pasar global. Perusahaan_perusahaan yang tergantung terhadap ketersediaan buruh yang murah, merelokasikan pabriknya ke negara-negara yang memiliki buruh yang murah, seperti Indonesia, Cina, Malaysia, Thailand dan Taiwan.

3. Dorongan Pemerintah

Dengan adanya perjanjian Interasional untuk melakukan liberalisasi perdagangan internasional, seperti GATT (General Agreement on Tariff and Trade), yang tahun 1994 berubah menjadi WTO (World Trade Organization) semakin memberikan fasilitas bagi globalisasi.Caranya dengan mengurangi hambatan-hambatan masuk pasar melalui pengurangan bea asuk (tariff) dan hambatan non-tariff. Pemerintah-pemerintah di dunia memiliki kepentingan untuk memajukan perekonomiannya dan berusaha mengikuti tren perdagangan bebas agar perekonomianya maju dan tidak terkucil.

4. Dorongan Pesaing

Persaingan bisnis global dari tahun ke tahun semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan beberapa perusahaan mencoba membentuk kerja sama demi mengalahkan pesaingnya, strategi tersebut dikenal dengan aliansi strategi. Misalnya, IBM dan Apple Computer bekerja sma untuk membuat komputer yang bisa menjalankan progam Macintosh. Dengan kombinasi antara teknologi dan ongkos produksi yang murah dapat menghasilkan produk yang kompetitif.

5. Dorongan Lain

Teknologi informasi yang canggih sangat potensial dimanfaatkan oleh perusahaan global dalam mengelola bisnisnya dangan lebih efektif dan efisien. Kemajuan teknologi sekarang ini membuat komunikasi antarwilayah menjadi lebih cepat, andal, mudah dan luas. Perangkat- perangkat komunikasi seperti PC, internet, fleksimile, hand-phone, satelit dan jaringan serat optik, memungkinkan kemudahan arus informasi antarbelahan bumi.

D. Faktor-faktor Globalisasi

1. Kedekatan (proximity)

Informasi dapat dikumpulkan dengan cepat dan real time dari penjuru dunia, dari pusat bisnis seperti Jakarta, Singapura, Hongkong, dan New York. para pelaku bisnis dapat bertemu mitra bisnisnya dibelahan bumi lain melalui teknologi internet.

2. Lokasi (location)

Para organisasi memilih tempat usaha di berbagai tempat di dunia, ini memungkinkan dengan adanya unit-unit yang terpisah dapat menciptakaan sinergi di antara unit-unit yang ada.

3. Sikap (attitude)

Globalisasi juga menyangkut sikap yang terbuka terhadap praktek manajemen secara internasional. Sikap ini mengkombinasikan kehati-hatian tentang dunia di luar negeri (asal) yang memiliki perbedaan dan kemauan untuk mengembangkan kemampuan untuk memasuki ekonomi gobal.

E. Sikap Manajer Internasional

1. Manajer Etnosentris (Etnocentric Manager)

Manajer tipe ini beranggapan bahwa, budaya dan perilaku pekerja yang dimiliki oleh negara asalnya selalu lebih baik dibandingkan dengan negara mitra. Perlakuan tersebut akan merugikan tenaga kerja mitra yang berakibat pada ketidakpuasan kerja.

2. Manajer Polycentris (Polycentric Manager)

Manajer ini beranggapan bahwa antara negara mitra dan negara asal memiliki budaya dan perilaku yang berbeda. Mereka beranggapan bahwa bisnis yang dijalankan di negara mitra lebih efektif dijalankan oleh manajer lokal yang lebih mengetahui kondisi lapangan.

3. Manajer Geosentris (Geocentric Manager)

Manajer tipe ini mempunyai anggapan jika budaya negara asal dan mitra berbeda, namun terdapat pula persamaan budaya dalam beberapa aspek. Teknik manajer yang diterapkan di negara mitra lebih efektif menggunakan teknik gabungan antara negara asal dan mitra.

Kamis, 06 Maret 2014

manajemen bisnis


DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan – tujuan organisasi organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasional (1) keempat fungsi perencanaan, pengolaan, kepemimpinan, dan pengendalian (2) pencapaian tujuan – tujuan organisasional secara efektif dan efisien.
EMPAT FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen
Lingkungan, persaingan global, dan etika, yang seluruhnya memengaruhi para manajer dalam menjalankan keempat fungsi tersebut.
Perencanaan
Perencanaan (planning) berarti mengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta  memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.
Pengelolaan
Pengolaan (organizing) mencakup menentukan tugas, mengelompokkan tugas, mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di seluruh organisasi. Belakangan, beragam perusahaan seperti IBM, Gereja katolik, Motorola, dan FBI mengalami perubahan struktur organisasi guna mengakomodasi perubahan rencana.
Kepemimpinan
Kepemimpinan (leading) berarti menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan – tujuan organisasional. Kepemimpinan berarti menciptakan nilai – nilai dan budaya bersama, mengomunikasikan tujuan – tujuan kepada karyawan di seluruh organisasi, dan menyuntikkan semangat untuk memperlihatkan kinerja tertinggi kepada karyawan.
Pengendalian
pengendalian adalah fungsi keempat dari proses manajemen. Pengendalian (controlling) berarti memonitor aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi jika diperlukan. Para manajer harus memastikan bahwa organisasi mereka bergerak menuju tujuan – tujuannya.
KINERJA ORGANISASI
Kita mendefinisikan organisasi (organization) secara formal sebagai suatu etitas sosial yang diarahkan oleh tujuan dan dibangun secara sengaja. Etitas sosial  berarti terdiri atas dua atau lebih orang.Diarahkan oleh tujuan berarti dirancang untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya prtofit (wal-Mart), kenaikan upah bagi para anggotamnya (AFL-CIO), memenuhi kebutuhan spiritual (United Methodist Church), atau memberikan kepuasan sosial (unit kegiatan mahasiswa)
Efektivitas (effectiveness) organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan,atau berhasil mencapai apa pun yang coba dikerjakannya.
Efisiensi (efficiency) organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.
KETERAMPILAN MANAJEMEN
Meskipun sebagian ahli teori manajemen menyarankan serangkaian keterampilan, keterampilan – keterampilan yang diperlukan untuk mengatur sebuah departemen atau organisasi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori: konseptual, interpersonal,13

Keterampilan konseptual
Keterampilan konseptual(conceptual skill) adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi sebagai suatu sistem utuh dan hubungan antarbagiannya. Keterampilan konseptual mencakup pemikiran, pemrosesan informasi, dan kemampuan perencanaan manajer.
Keterampilan interpersonal
Keterampilan interpersonal (human skill) adalah kemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim.
Kemampuan Teknis
Saat Keterampilan Gagal
(stakeholder), baik karyawan, pelanggan, investor, masyarakat, dan seterusnya
JENIS N – JENIS MANAJEMEN
  • Perbedaan Vertikal
  • Perbedaan Horizontal
  • Aktivitas Manajer
  • Peran Manajer
  • Peran Informasi
  • Peran Interpersonal
  • Peran Keputusan

MENGELOLA USAHA KECIL DAN ORGANISASI NONPROFIT
Sumber daya keuangan organisasi nonprofit biasanya berasal dari anggaran pemerintah,hibah, sebaliknya, adalah menjaga aliran dana agar dapat terus beroperasi.
Tempat Kerja BaruTempat Kerja Lama
Kerekteristik
TeknologiDigitalMekanik
PekerjaanFleksibel, virtualTerstruktur, terlokalisasi
Tenaga kerjaTerberdayakan; beragamKaryawan loyal
Kompetensi Manajer
KepemimpinanMemberdayakanOtokratis
BekerjaOleh timOleh individu
HubungankolaborasiKonflik, kompetisi

MANAJEMEN DAN TEMPAT KERJA BARU
Karekteristik Tempat Kerja Baru
Cara kerja, karyawan, dan tempat kerja itu sendiri secara radikal.
Kompetensi Manajemen Baru
Menghadapi transisi ini, para manajer harus memikirkan kembali pendekatan mereka dalam mengorganisasikan, mengarahkan, dan memotivasi para karyawan. Para manajer terbaik hari ini meninggalkan pola pikir perintah-dan-kendalikan mereka guna berfokus untuk melatih dan membimbing, menciptakan organisasi yang cepat, fleksibel, inovatif, dan berorientasi hubungan .
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Kekuatan sosial (sosial forces) adalah aspek – aspek budaya yang membimbing  dan memengaruhi hubungan antarmanusia.
Kekuatan politik (political forces) adalah pengaruh lembaga politik dan terhadap manusia dan organisasi.
Kekuatan ekonomi (economic forces) berkaitan dengan ketersediaan, produksi, dan distribusi sumber daya di suatu masyarakat.
PERSPEKTIF KLASIK
Sudi awal manajemen yang kita kenal sekarang dimulai dengan apa yang kini disebut sebagai perspektif klasik (perspektif klasik).
Perspektif klasik manajemen muncul pada abad kesembilan balas hingga awal abad kedua puluh. Sistem pabrik yang pertama kali muncul di tahun 1800-an memunculkan berbagai tantangan yang tidak pernah dihadapi oleh organisasi sebelumnya.
Perspektif ini mempunyai tiga kajian yang masing – masing memiliki penekanan yang berbeda: mana jemen ilmiah, organisasi birokratis, dan prinsip administrasi.

Manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) menekankan pekerjaan dan praktik manajemen yang berbasis ilmiah sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi produktivitas pekerjaan. Pada akhir tahun 1800-an, seorang insinyur muda,frederick winslow taylor (1856 – 1915), menyarankan bahwa pekerjaan “dapat disetel ulang seperti mesin, dan peranti fisik dan mental mereka dapat dikalibrasi untuk memperbaiki produktivitas.”
Pendekatan umum
  • Kontribusi
  • Kritik
Organisasi Birokratis
Pendekatan organisasi birokratis (bureaucratic organizations), satu bagian dari perspektif klasik, adalah sebuah pendekatan sistematis yang berkembang di eropa dan memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan. Max weber (1864 – 1920), seorang ahli dari jerman, memperkenalkan sebagian besar dari konsep organisasi birokratis.
Prinsip – prinsip Administratif
Prinsip – prinsip administratif (administrative principles) mengutamakan keseluruhan organisasi. Kontributor pendekatan ini antaranya adalah henri fayol, mary parker follett, dan chester I. Barnard.
Dalam karya terpentingnya, General and industrial management,fayol membahas 14 prinsip umum manajemen, yang beberapa di antaranya menjadi bagian dari falsafah manajemen hari ini, seperti:
  • Satu komando. setiap bawahan menerima perintah dari satu, dan hanya satu, atasan.
  • Pembagian kerja. Pekerjaan manajerial dan pekerjaan teknis dibagi guna menghasilkan kinerja yang lebih banyak dan lebih baik dengan tenaga yang sama.
  • Satu arahan. Aktivitas yang seragam di organisasi harus dikelompokkan di bawah satu manajer.
  • Rantai skalar. Rantai otoritas  dibuat dari tingkat organisasi teratas hingga terbawah dan harus menyertakan semua karyawan.

PERSPEKTIF HUMANISTIK
Gerakan hubungan manusia
Gerakan hubungan manusia (human relations movement) didasarkan kepada pemikiran bawah kontrol paling efektif berasal dari dalam individu pekerja, bukan dari kontrol ketat dan otoriter.
Perspektif sumber daya manusia
Perspektif sumber daya manusia (human resources perspective) tetap berfokus kedapa partisipasi pekerja dan kepemimpinan yang bijaksana, namun penekanannya begeser sehingga mencakup tugas harian pekerja. Perspektif ini menggabungkan aturan perencanaan tugas kerja dengan teori motivasi.
Pendekatan ilmu perilaku
Pendekatan ilmu perilaku (behavioral sciences approach) menggunakan metode ilmiah dan memanfaatkan sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, serta disiplin ilmu lain untuk mengembangkan teori mengenai perilaku dan interaksi manusia dalam konteks organisasi. Pendekatan ini dapat ditemui di hamapir semua organisasi.
PERSPEKTIF ILMU MANAJEMEN
Perspektif ilmu manajemen (management sciences perspective) berkembang untuk menangani persoalan ini. Perspektif ini dibedakan oleh penerapan ilmu matematika, statistik, dan teknik – teknik kuantitafif lain dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah manajemen.
BEBERAPA KECENDERUNGAN HISTORIS TERKINI   
Teori sistem
Sistem (system) adalah kumpulan bagian yang saling terhubung dan berfungsi sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan yang sama.
Lima komponen : masukan, proses perubahan, keluaran, umpan balik, dan lingkungan. Masukan adalah sumber daya materi, manusia, keuangan, atau informasi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Proses perubahan adalah teknologi produksi yang digunakan oleh manajemen untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Keluaran meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Umpan balik adalah pengetahuan  tentang hasil – hasil yang memengaruhi seleksi masukan pada siklus proses selanjutnya.
Pandangan kantingensi
Kontingensi berarti bawah satu hal bergantung kepada hal – hal lain dan cara manajer merespons suatu situasi ditentukan oleh kontigensi utama dalam situasi tersebut.
Manajemen kualitas total 
Manajemen kualitas total (total quality management TMO) yang berfokus untuk mengelolah keseluruhan organisasi dalam memberikan kualitas kepada pelanggan menjadi senjata andalan para manajer Amerika dalam menghadapi persaingan global.
PEMIKIRAN MANAJEMEN INOVATIF DI MASA SULIT
Oraganisasi pembelajaran
Mengelola tempat kerja berbaris teknologi

LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan perusahaan (organizational environment) eksternal mencakup seluruh unsur yang berada di luar wilayah perusahaan yang berpotensi memengaruhi perusahaan.4 lingkungan tersebut mencakup pesaing, sumber daya, teknologi, dan kondisi ekonomi yang memengaruhi perusahaan, namun tidak mencakup peristiwa – peristiwa yang sangat tidak berkaitan sehingga dampaknya dapat diabaikan.
Lingkungan umum (general environment) adalah lapisan terluar yang tersebar luas dan memengaruhi perusahaan secara tidak langsung. Lingkungan umum mencakup faktor – faktor sosial, ekonomi, hukum /politik, internasional, alam, dan teknologi yang sama – sama memengaruhi sewmua perusahaan.
Lingkungan umum
Internasional dimensi internasional (international dimension) lingkungan eksternal merupakan peristiwa – peristiwa yang terjadi di luar negeri sekaligus peluang bagi perusahaan – perusahaan AS di negara lain.
Lingkungan tugas
Pelanggan pelanggan (customers) adalah orang – orang dan organisasi dalam lingkungan usaha yang memperoleh barang atau jasa dari organisasi.

Pemasok Pemasok (supplier) menyediakan bahan-bahan mentah yang digunakan suatu organisasi untuk memproduksi barangnya. Pabrik baja membutuhkan bijih besi, mesin, dan sumber daya keuangan.
Pasar Tenaga Kerja (labor market) adalah orang-orang di lingkungan usaha yang dapat diperkerjakan bagi perusahaan.
LINGKUNGAN INTERNAL : BUDAYA PERUSAHAAN
Ada hal-hal yang dapat dilihat, yang terdiri atas gaya berbusana, pola tingkah laku, simbol fisik, upacara organisasi, dan tata ruang kantor.
Simbol  
Cerita (story) di sisni adalah suatu bentuk yang didasarkan pada kejadian nyata dan sering kali ceritakan dan diulang – ulang di antara para pegawi organisasi.
Penutan
Seorang penutan (hero) adalah figur yang memberikan contoh perbuatan, karakter, dan sifat dari budaya yang kuat.
Slogan
Slogan adalah frasa atau kalimat yang secara singkat dan jelas mengekspresikan nilai pedoman perusahaan.
Jenis – jenis budaya
Budaya penyesuaian
Budaya pencapaian
Budaya keterlibatan
Lingkungan Tugas
Pelanggan pelanggan (customers) adalah orang – orang dan organisasi dalam lingkungan usaha yang memperoleh barang atau jasa dari organisasi.
LINGKUNGAN BISNIS INTERNASIONAL
Manajemen internasional (international management) adalah manajemen operasi bisnis yang dilakukan di lebih dari satu negara.
LINGKUNGAN EKONOMI
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di negara tempat organisasi internasional beroperasi.
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi di berbagai negara dan wilayah di dunia sangat beragam.negara-negara terseut dapat dikatagorikan sebagai negara berkembang atau negara maju.satu faktor penting dalam mengukur daya saing adalah
infranstruktur (infrastructure) negara, yaitu fasilitas fisik seperti jalan tol, bandara, sarana pendukung, dan saluran telepon yang semuanya menentukan aktivitas ekonomi.
Pasar Sumber Daya Dan Produk
Nilai tukar
Nilai tukar (exchange rate) adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.
LINGKUNGAN POLITIK-HUKUM
Risiko Politik (political risk) didefinisikan sebagai risiko kehilangan aset, daya untung, atau kontrol manajemen karena peraturan atau tindakan politik dari pemerintah tuan rumah.
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Nilai – nilai sosial
Dimensi nilai hofstede
  1. Jarak kekuasaan.
  2. Tingkat penghindaran ketidakpastian.
  3. Individualisme dan kolektivisme.
  4. Maskulinitas/feminitas.
Dimensi nilai proyek GLOBE
  1. Sikap asertif.
  2. Orientasi masa depan.
  3. Penghindaran ketidakpastian.
  4. Perbedaan gender.
  5. Jarak kekuasaan.
  6. Konektivisme sosial.
  7. Kolektivisme individual.
  8. Orientasi kinerja.
  9. Orientasi kemanusiaan.

ALIANSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
GATT dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Uni Eropa
Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara

REASI MENENTANG GLOBALISASI
Seiring makin terhubunganya seluruh dunia, reaksi menentang globalisasi pun bermunculan. Dalam sebuah poling majalah fortune,68 persen warga Amerika menyatakan bahwa negara – negara lain meraih keuntungan terbesar dari perdagangan bebas. Sentimen serupa menjangkiti negara – negara lain, termasuk jerman, prancis, bahkan india.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL  
perusahaan tanpa negara, atau perusahaan transnasional. Dalam dunia bisnis, perusahaan – perusahaan internasonal besar ini biasanya disebut sebagai perusahaan multinasional, yang banyak menerima perhatian. MNC dapat memindahkan aset – aset kekayaan dari satu negara ke negara ke negara lain serta dapat memengaruhi ekonomi, politik, dan budaya suatu negara.


MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL
Para manajer baru yang ingin memajukan kariernya sadar akan pentingnya pengalaman di kancah global.
Mengembangkan kecerdasan budaya
Kecerdasan budaya ( kecerdasan budaya (cultural intellingence
CQ) adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan daya pikir dan pengamatannya untuk menafsirkan bahasa tubuh da situasi baru serta memberikan respons perilaku yang sesuai.
Melakukan pengelolaan lintas budaya
Memimpin Di masyarakat berorientasi hubungan yang menganut nilai – nilai kolektivisme, seperti ai asia, arab, dan Amerika latin, para manajer umumnya menggunakan pendekatan yang hangat dan intim terhadap pegawainya.
Mengambil keputusan Di Amerika serikat, para menajer menengah dapat berdiskusi mengenai suatu masalah dan memberikan saran kepada atasan mereka.
Memotivasi motivasi harus sesuai dengan insentif di suatu budaya. Data terakhir dari towers perrin memberi pemahaman mengenai motivasi penduduk berbagai negara berdasarkan apa yang paling diinginkan dari perusahaan oleh para pengawainya.
Mengontrol ketikan hal buruk terjadi, para manajer di luar negeri sering tidak mampu mengeluarkan pegawai yang gagal.
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
Pendekatan bermanfaat
Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach), yang didukung oleh filsuf abad kesembilan belas, jeremy bentham dan john stuart mill, menyatakan bahwa perilaku moral menghasilkan kebaikan yang paling besar bagi jumlah yang lebih besar.
Pendekatan individualisme
Pendekatan individualisme (individualism approch) mengatakan bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang individu.
Pendekatan hak – hak moral
  1. Hak persetujuan bebas. Individu akan diperlakukan hanya jika individu tersebut secara sadar dan tidak dipaksa setuju untuk diperlakukan.
  2. Hak atas privasi. individu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan di luar pekerjaannya dan memegang kendali akan informasi tentang kehidupan pribadinya.
  3. Hak kebebasan hati nurani. Individu dapat menahan diri dari memberikan perintah yang melanggar moral dan norma agamanya.
  4. Hak untuk bebas berpendapat. Individu dapat secara benar mengkritik etika atau legalitas tindakan yang dilakukan orang lain.
  5. Hak atas proses hak. Individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berhak atas perlakuan yang adil.
  6. Hak atas hidup dan keamanan. Individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan ancaman terhadap kesehatan dan keamanannya.
Pendekatan keadilan
Pendekatan keadilan (justice approach) menyatakan bahwa keputusan moral harus didasarkan pada standar – standar keadilan, kejujuran, dan ketidakberatsebelahan. Tiga jenis keadilan haruslah diperhatikan oleh para manajer.
Keadilan distributif (distributive justice) mengharuskan bahwa perlakuan yang berbeda terhadap orang – orang tidaklah didasarkan pada karekteristik kesewenang – wenangan.
Keadilan prosedural (procedural justice) mengharuskan bahwa peraturan didirikan dengan adil. Peraturan harus dengan jelas diberikan dan dijalankan secara konsisten dan tidak berat sebelah.
Keadilan kompentasi (compensatory justice) mengatakan bahwa individu harus diberikan kompentasi atas cederal yang dideritanya yang disebabkan oleh pihak yang bertanggung jawab. Selain itu, individu tidak perlu bertanggung jawab atas hal – hal yang bukan di bawah kendalinya.
MENGEVALUASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tanggung jawab diskresionari (discretionary responsibility) benar – benar bersifat sukarela dan dibimbing oleh hasrat perusahaan untuk memberikan kontribusi sosial yang tidak dimandatkan oleh ekonomi, hukum, atau etika.
MENGATUR ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Kode Etika
Kode etika (code of ethics) adalah pertanyaan resmi dari nlai – nilai yang dianut oleh perusahaan yang berkaitan dengan persoalan etika dan sosial; kode etik menyampaikan pada para pegawai akan apa yang dibela oleh perusahaan mereka.
Struktur Etis 
Struktur etis mewakili beragam sistem, posisi, dan program yang dapat dilaksanakanoleh perusahaan untuk menerapkan perilaku beretika.
MENGELOLA ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PENGENALAN TUJUAN DAN RENCANA
Tujuan (goal) didefinisikan sebagai kondisi di masa depan yang diinginkan dan coba diwujudkan oleh perusahaan.
Rencana (plan) adalah cetak biru yang digunakan untuk mencapai tujuan, dan menetukan alokasi sumber daya, waktu, tugas, serta tindakan lain yang diperlukan.
Perencanaan (planning) biasanya mencakup kedua konsep tersebut,dan didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan untuk menemukan tujuan perusahaan.
Manfaat Tujuan Dan Rencana
  • Legitimasi.
  • Sumber motivasi dan komitmen.
  • Alokal sumber daya.
  • Panduan tindakan.
  • Dasar pengambilan keputusan.
  • Standar kinerja.
Proses perencanaan perusahaan
Tujuan dan rencana
Menyelaraskan tujuan melalui peta strategi


PERENCANAAN OPERASIONAL
Kriteria tujuan efektif
Manajemen bersasaran
  1. 1.      Menetapkan tujuan.
  2. 2.      Membuat rencana tindakan.
  3. 3.      Mengevaluasi kemajuan.
  4. 4.      Menilai kinerja secara keseluruhan.
Rencana sekali pakai dan rencana tetap
Rencana sekali pakai (single-use plans) dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan yang kemungkinan tidak berulang di masa depan.Rencana tetap (standing plans) adalah rencana berkelanjutan yang memberi panduan melakukan dan mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara berulang di perusahaan.
MEMBUAT PERENCANAAN DALAM LINGKUNGAN YANG BERGEJOLAK
Perencanaan kontingensi
Rencana kontingensi (contingensi planning) menentukan respons perusahaan ketika mengalami kondisi darurat, kemerosotan, maupun situasi tak terduga. Untuk membuat rencana kontingensi, para manajer mengenali faktor – faktor penting di lingkungan.
Perbuatan skenario
Perbuatan skenario (scenario building) melibatkan langkah – langkah untuk mengamati tren dan ketidaksinambungan (diskontinuitas) yang sedang terjadi, serta memvisualisasikan kemungkinan – kemungkinan yang lebih baik di masa depan.
Perencanaan krisis
  • Pencegahan krisis. Tahap pencegahan krisis melibatkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para manajer untuk mencegah krisis dan mendeteksi tanda – tanda peringatan potensi kritis.
  • Persiapan krisis. Tahap persiapan kritis mencakup semua perencanaan terpelincir untuk menangani krisis yang terjadi.

MEMBUAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI KINERJA TINGGI
Pendekatan perencanaan tradisional
Pendekatan perencanaan kinerja tinggi


PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI
Tujuan strategi
Langkah pertama manajemen strategi adalah mendefinisikanstrategi (strategy) secara eksplisit, yakni rencana tindakan yang menerangkan tentang alokasi sumberdaya serta berbagai aktivitas untuk menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan bersaing, dan mencapai tujuan perusahaan. Keunggulan bersaing(competitive advantage) adalah hal yang membedakan suatu perusahaan lain dan memberi ciri khas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen.
Memanfaatkan Kompetensi Dasar Kompetensi dasar (core competence) persusahaan  adalah sesuatu yang dilakukan perusahaan dengan sangat baik dibanding persainganya.
Tingkat strategi
  • Pada bidang usaha apa kita bergerak? Ini merupakan pertanyaan yang diajukan oleh para manajer ketika memikirkan strategi tingkat perusahaan. Strategi tingkat perusahaan (corporate-level strategy) berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini produk yang menyusun perusahaan.
  • Bagaimana cara kita bersaing? Strategi tingkat-usaha (business-level strategy) berkaitan dengan setiap unit bisnis atau lini produk.
  • Bagaimana kita mendukung strategi-usaha? Strategi tingkat-fungsi (functional-level strategy) terkait dengan departemen –departemen fungsional utama di unit usaha.


PROSES MANAJEMEN SETRATEGIS
Perumusan versus pelaksanaan strategi
Analisis SWOT

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-PERUSAHAAN
Strategi portofolio
Matriks BCG
Strategi diversifikasi

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-USAHA
Lima kekuatan kompetitif porter
  1. Potensi pesaingan baru. Kebutuhan modal dan penghematan ekonomi merupakan contoh dua pontesi yang dapat mencegah munculnya pesaing baru.
  2. Daya tawar pembeli. Pelanggan yang cerdas menjadi pelanggan yang terberdayakan.
  3. Daya tawar pemasok. Pemutusan pemasok dan ketersediaan pemasok pengganti merupakan faktor – faktor penting yang menentukan daya tawar pemasok.
  4. Ancaman produk pengganti. Kekuatan alternatif dan pengganti produk perusahaan dapat dipengaruhi oleh perubahan biaya atau tren, misalnya peningkatan kesadaran pelanggan akan kesehatan dapat melunturkan loyalitas pelanggan.
  5. Persaingan antarkompetitor. Seperti diperlihatkan pada tampilan 7.5, persaingan antarkompetitor dipengaruhi oleh keempat faktor sebelumnya, di samping oleh biaya dan diferensiasi produk.
Strategi kompetitif
  • Diferensiasi. Strategi diferensiasi (differentiation) melibatakan upaya untuk membedakan produk atau layanan perusahaan dengan produk atau layanan perusahaan lain.
  • Kepemimpinan biaya. Dengan kepemimpinan biaya (cost leadership) perusahaan berusaha keras mencari fasilitas – fasilitas yang efisien, mengurangi biaya, dan mengontrol produksi dengan ketat agar lebih efisien dari pesaingnya.
  • Fokus. Melalui strategi fokus (focus), perusahaan berkonsentrasi untuk pasar wilayah atau kelompok pembeli tertentu.

TREN BARU BIDANG STRATEGI
Invasi dari dalam
Kemitraan strategis

STRATEGI GLOBAL
Globalisasi
Strategi multidomestik
Strategi transnasional

PENERAPAN STRATEGI
  • Kepemimpinan.
  • Rancangan struktural.
  • Sistem informasi dan kendali.
  • Sumber daya manusia.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN
Jenis – jenis KEPUTUSAN DALAM MASALAHNYA
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses dalam mengenali masalah – masalah dan peluang – peluang untuk kemudian dipecahkan.
Keputusan yang terprogram dan tidak terprogram
Keputusan yang terprogram (programmed decision) berbeda dalam situasi yang telah muncul hingga aturan – aturan dalam mengambil keputusan bisa dibuat dan diterapkan.
Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decisions) diambil untuk menjawab situasi yang unik, dikenali dan sangat tidak terstruktur, serta membawa konsekuensi penting bagi organisasi.
Menghadapi kejelasan dan ketidakjelasan
Kejelasan kejelasan (certainty) artinya semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil keputusan telah tersedia secara menyuluruh.
Risiko Risiko (risk) artinya adalah bahwa sebuah keputusan harus memiliki tujuan – tujuan yang jelas dan informasi yang baik selalu tersedia, tetapi hasilnya di masa depan yang berhubungan dengan setiap alternatif belumlah pasti.
Ketidakpastian ketidakpastian (uncertainty) artinya adalah bahwa manajer mengetahui tujuan mana yang ingin dicapainya, tetapi informasi tentang alternatif – alternatif dan peristiwa di masa depan tidaklah lengkap.
Ambiguitas dan konflik Ambiguitas (ambiguity) sekiranya adalah situasi paling sulit dalam pengambilan keputusan. Ambiguitas adalah apa yang akan dirasakan seorang siswa jika instrukturnya membuat kelompok – kelompok siswa dan meminta tiap kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas, tetapi tidak memberikan topik, pengarahan, atau arahan terhadap kelompok – kelompok tersebut.

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Model yang ideal dan rasional
Model klasik (classical model) dalam pengambilan keputusan didasarkan pada asumsi ekonomi rasional dan keyakinan manajer tentang seperti apakah seharusnya pengambilan keputusan yang ideal itu.
LANGKAH – LANGKAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
  1. Pengenalan syarat – syarat sebuah keputusan
  2. Diagnosis dan analisis sebab-akibat
  3. Pengembangan alternatif
  4. Pilihan alternatif yang dikehendaki
  5. Penerapan alternatif terpilih
  6. Evaluasi dan umpan balik

KERANGKA KERJA KEPUTUSAN PRIBADI
Sebuah penelitian telah menemukan empat gaya pengambilan keputusan: directive, analisis, konseptual, dan behavioral.
  1. Gaya direktif digunakan oleh orang – orang yang lebih memilih solusi masalah yang sederhana dan jelas.
  2. Manajer dengan gaya analisis senang mempertimbangakan solusi yang kompleks berdasarkan data sebanyak mungkin yang dapat mereka kumpulkan.
  3. Orang – orang yang cenderung ke arah gaya konseptual juga senang memperhatikan sejumlah besar informasi.
  4. Gaya perilaku adalah gaya yang digunakan oleh manajer yang memiliki perhatian mendalam terhadap orang lain sebagai individu.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK YANG INOVATIF
  1. Mulailah dengan curah gagasan
  2. Terlibat dalam perdebatan yang sengit
  3. Hindari groupthink
  4. Tahun kapan gagal