Minggu, 09 Maret 2014

Fungsi Manajemen

Tugas-tugas seorang manajer antara lain.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang berguna untuk menetapkan tujuan perusahaan dan kemudian perusahaan menetapkan berbagai bentuk rencana untuk mencapai tujuan-tujuannya tersebut. Tanpa rencana, tujuan-tujuan manajerial tentu akan menemui kebingungan karena tanpa arah. Kebanyakan perusahaan menemui kegagalan karena tidak adanya perencanaan atau kegagalan dalam perencanaan.

Banyak sekali alasan manajer membutuhkan perencanaan antara lain, karena perencanaan membantu terbentuknya koordinasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Di samping itu perencanaan menjamin bahwa beberapa hal akan dan pasti dilakukan. Perencanaan juga membantu manajer menentukan siapa yang akan melakukan tugas tertentu, berapa lama suatu pekerjaan akan selesai dan sumberdaya apa saja yang dibutuhkan agar suatu pekerjaan terselesaikan.

Beberapa kategori tujuan yang dimiliki oleh perusahaan.
1. Tujuan jangka panjang, tujuan ini dibuat untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun. Misalnya untuk           meningkatkan pangsa pasar produk.
2. Tujuan jangka menengah, tujuan ini dibentuk untuk periode 1 sampai 5 tahun. Perusahaan menggunakan tujuan jenis ini untuk berbagai departemen yang ada didalamnya.
3. Tujuan jangka pendek, tujuan ini dibentuk untuk periode 1 tahun dan diterapkan diberbagai departemen.

Setelah memutuskan suatu tujuan maka dibuat perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana dapat dibagi menjadi 3 level.

1.Rencana strategik, rencana ini berisi tentang pengalokasian sumberdaya, prioritas perusahaan, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai rencana strategik. Rencana ini biasanya dibuat oleh dewan redaksi dan manajemen puncak.

2. Rencana taktis, rencana ini lebih pendek dibandingkan dengan rencana strategik dan digunakaan untuk mengimplementasikan aspek tertentu yang merupakan bagian dari rencana strategik. Perencanaan ini melibatkan manajeman tingkat menengah dan tingkat bawah.

3. Rencana operasional, rencana ini disusun oleh manajer tingkar menengah dan tingkat bawah dan ditujukan untuk memenuhi tugas jangka pendek (harian, mingguan, bulanan).

2. Pengorganisasian (organizing) dan Pengisian Staf  (staffing)

Pengorganisasian merupakan suatu proses mengatur dan memperoleh sumberdaya fisik lainya untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan guna tercapainya tujuan perusahaan. Penentuan hierarki organisasi adalah elemen dasar dalam fungsi pengorganisasian ini. Elemen-elemen yang membentuk fungsi staffing adalah seleksi, penempatan, pengembangan, pelatihan dan kompensasi.

3. Pengarahan (direting)

Pengarahan adalah fungsi manajemen yang mengacu pada kepemimpinan, membangun iklim kerja yang sehat dinamis, dan menyediakan kesempatan untuk muncunya motivasi kerja. Masing-masing manajer harus melihat dan mengawasi kinerja bawahannya.

Dalam kepemimpinannya manajer dituntut tidak hanya sekedar memberikan perintah, tetapi lebih daripada itu manajer harus dapat memutuskan yang terbaik, agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan sumberdaya yang dimiliki. Agar tercipta suasana yang kondusif, seorang manajer harus memahami keunikan masing-masing pribadi yang ada dalam kelompok, dan harus menciptakan lingkungan yang masing-masing individu akan terpenuhi.

Tentunya semua itu tidak terlepas dari pentingnya komunikasi terbuka. Seorang manajer harus mengkomunikasikan tujuan perusahaan tentang kinerja tertentu, mau mendengarkan keluhan bawahannya, merespon keinginan bawahan, dan memberikan masukan terhadap kinerja mereka. Komunikasi yang terbentukpun bukan hanya satu arah tetapi dua arah yang merupakan bentuk komunikasi paling efektif.

4. Pengendalian (controlling)

fungsi ini berasal dari penentapan standar, kemudian diikuti dengan pengukuran standar, apakah standar telah terpenuhi atau belum, menganalisis hasil, dan yang terakhir adalah tindakan koreksi jika diperlukan. Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara memonitoring kinerja individual, departemen, divisi dan kinerja keseluruhan demi kesuksesan organisasi.

Proses pengendalian terdiri atas 4 tahap utama dimana tahapan tersebut pada dasarnya dapat diterapkan pada siapa saja, item apa saja, dan proses apa saja. Proses tersebut adalaha sebagai berikut.

1. Menentukan standar untuk mengukur kemajuan pencapaian tujuan.
2. Mengukur deviasi kinerja terhadap standar.
3. Menganalisin deviasi terhadap standar.
4. Menetapkan langkah-langkah yang diperluakan untuk mengatasi deviasi terhadpa standar.

semoga bermanfaan.

0 komentar:

Posting Komentar